Papua – Kepolisian Daerah Papua mengikuti Zoom Meeting nasional yang dipimpin oleh Asisten Operasi Kapolri (Astamaops) Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., dalam rangka pengecekan dan evaluasi pelaksanaan Operasi Mandiri Kewilayahan (OMK) di berbagai Polda jajaran, Rabu (09/07/2025) di Ruang Cenderawasih Mapolda Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Karoops Polda Papua Kombes Pol Selamat Topan, S.I.K., M.Si. memaparkan pelaksanaan Operasi Rasaka Cartenz 2025. Ia menjelaskan bahwa pendekatan yang dilakukan mengedepankan pola humanis melalui satuan tugas yang menyentuh langsung masyarakat.
“Satgas Koteka telah menjalin komunikasi dan penggalangan terhadap 36 tokoh masyarakat dalam 353 kali pertemuan. Kami juga telah mengajarkan calistung kepada 165 anak melalui Satgas Pi Ajar,” jelas Kombes Topan.
Ia menambahkan, pengobatan gratis juga dilakukan melalui Satgas Keladi Sagu yang telah melayani 699 pasien, sementara Satgas Humas aktif menyebarluaskan informasi dengan 62 publikasi dan 91 viralisasi kegiatan.
Karoops juga melaporkan kesiapan dalam Operasi Mantap Praja Cartenz 2025 untuk pengamanan PSU Pilgub Papua dengan pengerahan 1.158 personel di sembilan kabupaten/kota. Selain itu, paparan juga mencakup hasil Operasi Amole I 2025 di area PT Freeport, termasuk penangkapan pelaku pengrusakan pipa tambang.
Menanggapi pemaparan tersebut, Komjen Pol Akhmad Wiyagus memberikan apresiasi atas pelaksanaan operasi oleh jajaran Polda Papua. Ia menekankan pentingnya target yang jelas, sistem pelaporan yang terintegrasi, serta kesiapan administrasi.
“Saya minta setiap operasi harus punya target yang spesifik, pelaporan terpusat melalui EWS, dan seluruh kegiatan terdokumentasi dengan baik untuk menghadapi audit,” tegas Komjen Wiyagus.
Ia juga mengingatkan agar operasi yang berjalan rutin terus dievaluasi dan bila perlu ditingkatkan menjadi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).(rd)