Jayawijaya – Dalam rangka mendukung program Operasi Rasaka Cartenz 2025, Subsatgas SI IPAR Polres Jayawijaya kembali melaksanakan kegiatan pembinaan dan edukasi kepada anak-anak di Kampung Walani, Distrik Wesaput, Kecamatan Sinapuk, Kabupaten Jayawijaya. Minggu, (16/11) Siang.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, di mana personel kepolisian memberikan pengajaran dasar seperti huruf, angka, serta latihan motorik melalui permainan edukatif.
Pada kesempatan tersebut, personel Subsatgas SI IPAR terlihat aktif berinteraksi dengan anak-anak, mengajak mereka bernyanyi, belajar membaca, serta memberikan motivasi agar terus semangat menempuh pendidikan. Kegiatan berlangsung di salah satu ruangan belajar sederhana yang dihias dengan poster huruf dan angka, menciptakan suasana belajar yang ceria meski dalam keterbatasan fasilitas.
Kasubsatgas SI IPAR, IPTU Benyamin Tandipayung, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masa depan generasi muda di wilayah pedalaman.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk memastikan anak-anak di kampung-kampung tetap mendapatkan akses pendidikan dasar. Kami ingin mereka tumbuh dengan penuh harapan dan percaya diri. Meski berada jauh dari pusat kota, mereka berhak mendapatkan perhatian dan kesempatan belajar yang layak,” ujar IPTU Benyamin Tandipayung.
Beliau juga menambahkan bahwa Operasi Rasaka Cartenz tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan hadir langsung di tengah masyarakat, kami ingin menumbuhkan rasa aman sekaligus membangun hubungan emosional yang positif antara Polri dan warga. Anak-anak adalah masa depan Papua, dan mereka harus kita dukung bersama,” tambahnya.
Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan hangat dari warga Kampung Walani. Orang tua dan tokoh masyarakat mengapresiasi komitmen Polres Jayawijaya yang terus hadir memberikan manfaat nyata bagi generasi muda di wilayah tersebut.
Operasi Rasaka Cartenz 2025 diharapkan terus menjadi motor penggerak pembinaan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus, sehingga tercipta situasi yang aman, harmonis, dan penuh kepedulian sosial.(rd)





































