Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri terus memantau pergerakan harga bahan pokok serta kelancaran distribusi menjelang Idulfitri 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi serta perayaan Lebaran berjalan aman dan lancar.
“Kita juga melaksanakan koordinasi dengan Polda jajaran khususnya untuk memperlancar arus distribusi bahan kebutuhan pokok,” ujar Wakasatgas Pangan Polri Kombes Samsu Arifin dalam konferensi pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Maret 2025.
Samsu menegaskan bahwa Polri tidak hanya berfokus pada pengamanan arus mudik, tetapi juga memastikan distribusi kebutuhan pokok tetap lancar. “Sehingga ketika masyarakat berkegiatan nanti tidak mengalami kendala tentang ketersediaan bahan pokok,” jelas Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadir Tipideksus) Bareskrim Polri itu.
Selain pemantauan harga dan distribusi, Satgas Pangan Polri juga melakukan penyelidikan serta penegakan hukum terhadap berbagai penyimpangan di sektor pangan. Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah pengurangan takaran dalam distribusi MinyaKita. Samsu menegaskan pihaknya akan menindak tegas produsen yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Tentu (kita tindak tegas), makanya tadi saya sampaikan perkembangan dari kasus MinyaKita yang kemarin. Sampai hari ini masih kita terus pantau. Ada 12 laporan polisi yang sudah kita tangani dengan 7 laporan informasi. Saat ini masih dalam proses pendalaman dan kita sudah menetapkan 11 tersangka,” ungkap Samsu.
Satgas Pangan Polri berkomitmen menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran agar masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan tenang tanpa kendala ketersediaan kebutuhan pokok.(hp/rd)