Bandung – Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Rizky Handayani Mustafa mengungkapkan Asia Afrika Festival merupakan contoh ideal event yang lengkap, karena memiliki empat unsur penting diantaranya Hiburan (Entertainment) yang menarik masyarakat, Pembelajaran (Education) yang memperkaya wawasan.
Tersiar juga Keterlibatan (Engagement) yang menghadirkan peserta dari berbagai daerah dan negara dan Pemberdayaan (Empowerment) bagi masyarakat lokal.
“Sebuah event yang berhasil harus punya keempat unsur itu agar memberi manfaat nyata,” ujarnya.
Festival tahun ini juga berkomitmen menjadi event ramah lingkungan (sustainable event) dengan menyediakan water station untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional pariwisata yang menempatkan sustainability sebagai prinsip utama.
Selain itu, Kemenpar juga mendorong pengembangan event berbasis Intellectual Property (IP) agar setiap kegiatan budaya dapat memiliki nilai ekonomi berkelanjutan.
“Kami ingin kolaborasi ini membuat Indonesia naik kelas sebagai destinasi event internasional,” kata Rizky.
Rizky berharap, festival ini dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, serta meningkatkan pengeluaran wisatawan (spending).
“Siapa pun yang datang ke Bandung pasti membeli makanan, oleh-oleh, dan produk khas. Bandung sudah jadi pusat inovasi kuliner dan cinderamata,” ujarnya.
“Semoga festival ini terus memberi dampak nyata bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bandung dan sekitarnya,” imbuhnya. (yan/rd)