Bitung – Kegiatan Upacara Hari Juang Infanteri Ke 77 Tahun 2025 digelar di Lapangan Mayonif 712/WT Jl. Loreng Kel. Bailang, Lingk. ll Kec. Bunaken Kota Manado, bertindak selaku Irup, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Mirza Agus, S.I.P., dan Danup dijabat Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Dewa Made DJ, dihadiri kurang lebih 300 orang, Jumat (19/12/2025).
Turut hadir, Brigjen TNI Yustinus Nono Julianto, S.H., M.H, (Kasdam XIII/Mdk), Brigjen TNI Esy Suharto (Irdam XIII/Mdk), Brigjen TNI Saptono Syiwarudi.
(Kapoksahli Pangdam XIII/Mdk), Brigjen TNI Martin Susilo M. Turnip, S.H., M.H (Danrem 131/Stg), Brigjen TNI Wempi Ramandaei (Danrindam XIII/Mdk), Brigjen TNI Jonny Marpaung, S.I.P (Kabinda Sulut), Laksma TNI Tony Herdijanto S.E., MSC (Wadan Kodaeral VIII Manado), Eko Adhyaksono, S.H., M.H.,(Wakajati Sulut), Kolonel Inf Agus Wahyudi Irianto (Kasrem 131/Stg), Kolonel Arh Yosip Brozti Dadi, S.E., M.Tr, (Han) (Dandim 1309/Mdo), Letkol Arm Adi Sutanto S.E. (Kapekas Lanudsri Manado), Para Asisten Kasdam XIII/Mdk, Para Dan/Kabalakdam XIII/Mdk, Para Kasi Kasrem 131/Stg, Para Dan/Ka Balak rem 131/Stg, Para Dandim jajaran Korem 131/Stg, Para LVRI Manado, Prajurit dan PNS Kodam XIII/Mdk.
Sambutan Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Mirza Agus, S.I.P, selaku Irup, menyampaikan, Hari Juang Infanteri adalah hari ditetapkan sebagai momentum berdarah keinfantrian yang diangkat dari suatu peristiwa masa perjuangan kemerdekaan yang memiliki nilai historis tinggi yaitu peristiwa Agresi Militer Belanda II.
“Hari bersejarah ini bagi Korp Infanteri dan Angkatan Darat sekaligus mengingatkan kita akan perjuangan prajurit Infanteri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari agresi militer Belanda,” terang Pangdam.
Dikatakannya pula, Prajurit dan satuan Infanteri yang prima adalah pasukan yang memiliki kemampuan tempur terbaik disiplin tinggi fisik dan mental kuat serta profesionalitas Infanteri seperti tulang punggung pasukan tempur. TNI Angkatan Darat berperan dalam pertempuran jarak dekat manuver dan penguasaan medan perang serta mampu menyesuaikan diri dengan berbagai bentuk operasi.
Mengakhiri amanat, Pangdam XIII/Mdk menegaskan, Prajurit Infanteri wajib menjamin hubungan yang harmonis ramah dan manunggal dengan rakyat dalam setiap tugas yang diembannya. Hubungan dekat ini adalah perwujudan prajurit TNI yang lahir dari dan untuk rakyat sehingga kedekatan dan dukungan rakyat menjadi Kunci keberhasilan tugas pokok TNI Angkatan Darat dalam menjaga kedaulatan negara dan keamanan wilayah.
“Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai inspirasi bagi prajurit Infanteri dalam bertugas diharapkan prajurit Infanteri manuladani semangat pantang menyerah dari Panglima Besar Jenderal Sudirman yang berperan besar dalam membentuk mental dan Daya juang pasukan,” tutup Pangdam.
Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan taliasi kepada LVRI yang hadir; Penyerahan hadiah kepada peserta Peleton Inti Terbaik; Pemotongan dan Pemberian Tumpeng kepada Prajurit Termuda.
Pada kesempatan itu, Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Mirza Agus, S.I.P., menyampaikan, Semoga peringatan hari Infanteri ini meningkatkan kemanunggalan kita Prajurit Jaya Sakti Merdeka terhadap rakyat di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Jangan sakiti hati rakyat lebih dekatkan diri dengan rakyat konsep perang bapak Presiden Prabowo adalah perang rakyat semesta.
“Bagian dari pembuatan doktrin perang semesta di Menhan sekarang ini antara lain, belanja alutsista dan pembentukan batalyon masif seperti yang dilakukan saat ini oleh Menhan Bapak Syafrie Samsudin dan Panglima TNI Bapak Jenderal Agus Subianto adalah dalam rangka mewujudkan kesiapan kita dalam menghadapi perang semesta,” ujarnya.
Saat dimintai keterangan usai melaksanakan tugas sebagai Komandan Upacara peringatan Hari Juang Infanteri ke 77, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Dewa Made DJ, mengatakan, Peringatan ini menandai pentingnya peran Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan bangsa Indonesia, sesuai Tema Hari Juang Infanteri Ke-77 Tahun ini adalah “Mewujudkan Prajurit dan Satuan Infanteri Yang Prima, Bersama Dengan Rakyat Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.
“Tema ini mengusung semangat juang dan profesionalisme prajurit Infanteri, serta menekankan pentingnya kerjasama antara prajurit dan rakyat dalam mendukung tugas pokok TNI AD,” ujar Dandim 1310/Bitung.(rd)





































![[HOAKS] Warga Papua Usir Warga Asal Jawa](https://mentarinews.com/wp-content/uploads/2025/12/IMG-20251209-WA0205-120x86.jpg)
