Jabar – Pendopo Kota Bandung terasa berbeda pada malam pembuka Rangkaian Doa Membangun Harmoni Bandung Utama. Lantunan doa, shalawat, dan ayat suci Al-Qur’an mengalir khidmat.
Hal menandai dimulainya ikhtiar spiritual Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menutup tahun 2025 dengan penuh rasa syukur dan harapan.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kota Bandung, selama 21–30 Desember 2025 ini dibuka langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Di hadapan para kiai, habib, ustaz, santri, serta jajaran Pemkot Bandung, Farhan menyebut doa bersama ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan upaya mengetuk “pintu-pintu langit” agar keberkahan dan keselamatan tercurah bagi Kota Bandung.
“Alhamdulillah, malam ini kita diberikan kesehatan lahir dan batin sehingga bisa berkumpul untuk sebuah niat baik. Tradisi ini dimulai sejak tahun lalu, bersama para kiai, untuk membuka pintu-pintu langit agar Allah menurunkan berkah-Nya bagi Kota Bandung,” ujar Farhan, Minggu, 21 Desember 2025.
Farhan menjelaskan, doa harus diawali dengan niat yang lurus dan diperkuat oleh tekad. Niat adalah tujuan, sementara tekad adalah semangat untuk mencapainya melalui cara-cara yang diridai Allah SWT.
“Kita berniat berdoa agar Kota Bandung diberikan keselamatan. Amin. Dan kita bertekad mencapainya dengan berbagai ikhtiar yang diridai Allah,” tuturnya, disambut ucapan amin dari seluruh santri dan santriwati.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para santri dan pembimbing, para habib dan ustaz, serta Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Bandung yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurut Farhan, sepuluh hari terakhir di penghujung 2025 menjadi momen yang sangat istimewa.
Di tengah padatnya agenda pemerintahan dan pembangunan, Pemkot Bandung secara khusus memilih mengisinya dengan kegiatan spiritual.
“Sepuluh hari terakhir di tahun ini ingin kami isi dengan acara-acara yang tujuannya memurnikan kembali. Semua yang kita kerjakan selama setahun tentu bertujuan baik, tetapi tujuan baik itu juga perlu dimurnikan lewat cara-cara yang baik,” ungkapnya.
Ia pun mengajak seluruh peserta doa bersama untuk bersungguh-sungguh membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai ikhtiar kolektif demi keberkahan kota.
“Saya sangat mengharapkan bantuan para santri, para ustaz, habib, dan seluruh jamaah agar bersama-sama membaca Al-Qur’an. Insyaallah ini akan membuka pintu berkah bagi kita semua,” katanya.
Rangkaian doa akhir tahun Bandung Utama 2025 diawali dengan pembacaan basmalah, dilanjutkan dengan mahalul qiyam, tawasulan, serta semaan dan khataman Al-Qur’an yang akan berlangsung hingga akhir Desember.(rd/zz)






































