Wamena – Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya bergerak cepat menanggapi peristiwa kebakaran yang terjadi di Jl. SD Percobaan, tepatnya di area kos-kosan belakang Kantor KPPN Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIT.
Peristiwa tersebut menghanguskan 8 (delapan) unit bangunan rumah, yang terdiri dari 7 rumah kos dan 1 rumah pribadi milik Ernika Samosir, seorang pensiunan PNS.
Kapolres Jayawijaya AKBP Anak Agung Made Satria Bimantara, S.I.K. memimpin langsung jalannya penanganan di lapangan, didampingi Kasat Reskrim AKP Sugarda Aditya B.T., S.T.K., M.H. Serta personel Polres Jayawijaya sebanyak 60 orang.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 13.05 WIT, personel Regu Siaga 4 segera menuju lokasi dan bersama tim pemadam kebakaran melakukan upaya pemadaman api yang sudah membesar dan menjalar ke beberapa rumah di sekitar lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.10 WIT setelah upaya gabungan dilakukan secara intensif.
Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan saksi diketahui bahwa kebakaran diduga berasal dari rumah pemilik kos, di mana tungku kayu di bagian dapur belakang digunakan untuk memasak air panas, sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian membesar dan menjalar ke bangunan lain.
Sekitar pukul 15.30 WIT, tim Satreskrim Polres Jayawijaya yang dipimpin oleh AKP Sugarda Aditya B.T., S.T.K., M.H. melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kebakaran serta mengumpulkan barang bukti.
Kapolres Jayawijaya menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan kerja sama antara personel Polres, tim Damkar, serta masyarakat sekitar dalam menangani kebakaran tersebut.
“Kami telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran ini. Yang terpenting, tidak ada korban jiwa dan situasi sudah aman serta terkendali” ujar Kapolres
Kapolres Jayawijaya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya api serta selalu memastikan keamanan instalasi listrik dan peralatan dapur untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.(rd)