Sarmi – Setelah diguyur hujan deras sejak Kamis, 11 Desember 2025 hingga Jumat, 12 Desember 2025, wilayah Distrik Pantai Timur mengalami banjir di beberapa titik. Kapolsek Pantai Timur Ipda Nicholas Aragay bersama anggotanya turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi sungai, jembatan, hingga pemukiman warga yang terdampak.
Dari hasil pemantauan, air sungai Biri meluap dan menggenangi Jembatan Sungai Biri, bahkan meluas hingga ke badan Jalan Trans Jayapura–Sarmi. Ketinggian air di lokasi tersebut mencapai sekitar 70–100 cm, sehingga mengganggu akses transportasi warga yang melintas.
Selain itu, pemukiman warga di Kampung Ansudu 2 Srem, Distrik Pantai Timur, juga terdampak luapan air sungai. Ketinggian air di kawasan tersebut terpantau mencapai 50–70 cm, membuat sebagian warga memilih bersiaga dan mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Kapolsek Pantai Timur Ipda Nicholas Aragay menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi banjir dan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi untuk langkah-langkah penanganan lebih lanjut, termasuk upaya evakuasi bila diperlukan.
Polsek Pantai Timur mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi meningkatnya debit air sungai dan segera melaporkan apabila terjadi keadaan darurat di wilayah masing-masing. Tutup.(rd)

































![[HOAKS] Warga Papua Usir Warga Asal Jawa](https://mentarinews.com/wp-content/uploads/2025/12/IMG-20251209-WA0205-120x86.jpg)



